MINAHASA SELATAN – Desa Kapitu, sebuah destinasi yang terletak hanya 2.5 jam perjalanan dari Kota Manado, kini menarik perhatian dunia fotografi bawah air sebagai potensi baru yang sejajar dengan Pulau Lembeh dalam hal kekayaan biota macro.
Hasil penelusuran pada Senin (17/6/2024) yang dilakukan oleh Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Sulawesi Utara (APFI Sulut), diwakili oleh Benhur Sarinda, Nelson Uada, dan Sonny Tasidjawa, mengungkapkan bahwa Desa Kapitu merupakan surga bagi pecinta fotografi bawah air.
Nelson Uada, salah satu anggota APFI Sulut, menyatakan, “Desa Kapitu tidak hanya kaya akan biota macro yang menakjubkan, tetapi juga menawarkan pengalaman diving yang unik dengan lokasi yang bisa dijangkau langsung dari pantai, tanpa perlu menggunakan perahu.”
Lokasi ini menjadi ideal bagi para fotografer yang mencari keindahan bawah air dengan aksesibilitas yang mudah.
Selain kekayaan biota macro, Desa Kapitu juga menawarkan spot diving yang mendukung pengambilan foto wide angle dengan topografi dasar laut yang curam dan penuh warna, seperti kipas laut dan sponge yang memukau. Keindahan alam bawah lautnya menjadi magnet bagi penggemar fotografi wide.
Pemerintah setempat, termasuk Bupati Minahasa Selatan, Pemerintah Kecamatan, dan Desa Kapitu bersama PT. Cargill Indonesia Amurang dan Manengkel Solidaritas, telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mempromosikan Desa Kapitu sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal, sambil mempertahankan keindahan alam bawah laut sebagai aset berharga untuk masa depan.