Penulis: Sian Langi
Tomohon – Para aktivis lingkungan berharap ada kerja sama dengan pemerintah dalam menata kota Tomohon. Hal itu dituturkan Humas LSM Lestari Bumi Hijau, Rendry Rorimpandey, kepada wartawan Sabtu (18/12/2021), usai mengikuti kegiatan ‘Diskusi dan Edukasi Terbuka dengan Aktivis Lingkungan Kota Tomohon dan LSM Lestari Bumi Hijau Sulawesi Utara.
“Sangat diharapkan dari pemerintah kota Tomohon kiranya bisa memberikan ruang lebih kepada organisasi-organisasi pecinta alam, KPA, maupun lembaga-lembaga pelestarian agar bisa bersinergitas, kita bisa menata kota Tomohon bersama,” pinta Rorimpandey.
Ia menambahkan, berharap bisa bersama melakukan tata kota Tomohon dari segi lingkungan hidup, tata kota dari segi kebersihan, dari segi sampah, dan penanaman hutan.
Ia juga berharap, khusus untuk lokasi-lokasi wisata yang harusnya konsen untuk tidak diberikan kepada pihak swasta.
“Banyak sekali harapan kami, baik dari lembaga maupun pegiat-pegiat kelestarian alam, kiranya pemerintah selalu bisa bersinergitas dengan kami dalam hal pengelolaan lingkungan, kelestarian alam terlebih khususnya,” ungkap Rorimpandey.
Menurut, sebenarnya wilayah demografi yang cocok untuk pariwisata banyak di kota Tomohon, tinggal bagaimana pemerintah kota Tomohon bisa konsen.
“Konsen dalam hal apa, konsen dalam hal pariwisata yang ada. Itu juga harus ada dari sisi keamanan, karena sifatnya menjual baik untuk wisatawan lokal maupun turis,” kata Rorimpandey.
Pariwisata yang ada di kota Tomohon disebut selalu berkaitan erat dengan wisata alam.
Ia juga menuturkan, LSM Lestari Bumi Hijau sendiri banyak sekali projek ke depan untuk kelestarian alam maupun menjaga tatanan pariwisata kota Tomohon.
“Untuk masyarakat kota Tomohon, lebih awarelah terhadap keadaan sampah di kota Tomohon, khususnya di wilayah pariwisata. Yang diunggulkan di kota Tomohon wilayah pariwisatanya, apabila dari masyarakat bisa peduli kelak Tomohon bisa menjadi target pariwisata nomor satu paling dicari,” pungkasnya. (Son)