Sunday, September 8, 2024
spot_img
HomePendidikan & KebudayaanPeringati Harlah Pancasila, GMNI Tomohon Gelar Kegiatan Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Demokrasi...

Peringati Harlah Pancasila, GMNI Tomohon Gelar Kegiatan Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Demokrasi Sehat

TOMOHON – Gerakan Mahasiswa Nasionalisme Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tomohon memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2022, dengan tema “Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Demokrasi Sehat”, bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Tomohon, Kamis (02/06/2022).

Kegiatan penting ini menghadirkan para pimpinan-pimpinan organisasi mahasiswa dan pemuda.

Dalam sambutannya, Leon Wilar, sebagai ketua DPC GMNI Tomohon menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk sumbangsi pemuda terhadap pentingnya meningkatan kesadaran tentang Pancasila, serta meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme pemuda untuk menciptakan demokrasi yang sehat.

Menurutnya, generasi muda adalah penggerak kemajuan bangsa Indonesia, sehingga jiwa nasionalisme serta Pancasila sebagai pedoman sangat diperlukan.

“Pemuda adalah motor memajukan bangsa. Sehingga sangat penting untuk menanamkan rasa nasionalisme dan Pancasila yang adalah pedoman untuk membangun karakter bangsa, sebagaimana Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” ungkap Bung Leon.

Foto ist: Sambutan Ketua GMNI DPC Tomohon, Leon Wilar.

Dalam kegiatan diskusi ini, DPC GMNI Tomohon menghadirkan para narasumber dan dipandu oleh moderator Sekretaris DPC GMNI Tomohon, Sarina Devona Tangel.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara, Supriyadi Pangellu, S.H., M.H., dengan materi ‘Nasionalime dan Demokrasi Sehat dalam Perspektif Bawaslu’.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon, Drs. Harryanto Lasut, M.A.P., dengan materi ‘Nasionalisme dan Demokrasi Sehat dalam Perspektif KPU’.

Koordinator Gerakan Demokrasi Elektoral (Gedoer) dan Director Komunitas Penulis Mapatik, Rikson Karundeng, M.Teol., dengan materinya ‘Minahasa, Budaya, Nasionalisme dan Demokrasi Sehat’.

Ketua DPD GAMKI Sulut, Yowanda Yonggara, S.H., M.A., dengan materi ‘Pemuda dan Nasionalisme’.

Aktivis Gerakan Perempuan Sulut (GPS) yang juga peneliti di Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (Pukkat), Pdt. Ruth Wangkai, M.TH, membawakan materi ‘Nasionalisme dan Peran Perempuan dalam Sejarah Pergerakan.

Foto ist: Narasumber dan peserta kegiatan

Terpantau kegiatan tersebut berlangsung dengan baik. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments