MANADO – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut), bersama pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulut datangi markas Komando Resor Militer (Korem) 131/Santiago di Manado, Selasa (1/11/2022). Kehadiran mereka direspon positif Komandan Korem, Brigjen TNI AD Mukhlis.
Dalam audiensi itu Danrem Brigjen Mukhlis didampingi Kasi Intel Korem Kolonel Sandi, dan Kapenrem Kapten Tilaar. Sedangkan pengurus PWI Sulut dipimpin Ketua Voucke Lontaan, bersama Sekretaris Merson Simbolon. Sementara SMSI Sulut dipimpin calon Ketua Meidy Pandean, Sekretaris Herman Manua dan Bendahara Angelina Karundeng.
Dalam dialog yang berlangsung penuh keakraban selama hampir 2 jam, Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis memaparkan sekilas kariernya sebelum menjabat Danrem.
“Saya ini pernah dipercayakan pimpinan menjabat Kapendam. Jadi, tidak asing lagi bagi saya menerima teman-teman wartawan dan berdialog. Saya berterima kasih atas kunjungan teman-teman,” ujarnya.
Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, juga memberikan apresiasi kepada Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis yang sudah meluangkan waktu untuk beraudiensi.
“Tentu sinergitas antara wartawan anggota PWI Sulut dan SMSI Sulut bersama pihak Korem 131/Santiago diharapkan terus berkesinambungan,” kata Voucke.
Pada kesempatan itu, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, menyatakan salah satu tujuan audensi ini meminta kesediaan Danrem 131/Santiago, dapat dimasukkan dalam struktur SMSI Sulut sebagai Ketua Dewan Penasehat.
“Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi SMSI, tupoksi Ketua Dewan Penasehat diminta atau tidak dapat menasehati para perusahaan pers yang dinilai belum memenuhi persyaratan tentang standar perusahaan pers sesuai dengan Peraturan Dewan Pers,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Danrem Brigjen Mukhlis menyatakan, bersedia menempati posisi Ketua Dewan Penasehat SMSI Sulut. “Tapi, saya ingatkan hubungan SMSI dengan PWI harus terus langgen. Sebab, seperti dikatakan SMSI ini berdiri atas ide dari sejumlah pengurus PWI pusat,” pintanya.