MANADO – Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Sulut berencana mengandeng asosiasi lainnya ingin melaksanakan sebuah acara istimewa yang bertujuan untuk memperkuat kerukunan keberagaman melalui seni fotografi.
Acara yang diberi nama “Harmoni di Tengah Ramadhan” ini akan diadakan pada tanggal 9 April 2024, pukul 15.00 Wita di jalan Roda, Manado.
Pembina APFI Sulut, Evans Steven Liow, S.Sos., M.M, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan platform bagi para fotografer dari berbagai latar belakang untuk bersatu dalam menciptakan karya-karya yang mengangkat nilai-nilai persatuan dan kerukunan beragama di Sulut terutama toleransi saat menjalankan ibadah dan hari besar.
“Melalui kesempatan ini, diharapkan dapat tercipta ruang dialog yang positif dan inspiratif antara para fotografer, serta masyarakat luas,” ungkap Liow.
Sementara itu, Ray Rampengan, selaku Koordinator Wilayah APFI Sulut, menyampaikan ada sejumlah rangkaian kegiatan menarik dan bermanfaat yang akan dilalui oleh para peserta.
“Rangkaian acara tersebut akan dimulai dengan sesi penyegaran fotografi, di mana para peserta akan mendapatkan wawasan terbaru seputar teknik dan tren fotografi terkini. Selanjutnya para peserta akan melanjutkan kegiatan dengan melakukan hunting foto di Kampung Arab, sebuah kawasan yang kaya akan keindahan arsitektur dan budaya dari timur tengah, konon di tempat ini orang Arab, Cina dan Kristen hidup berdampingan dan akur,” ujar Rampengan.
“Selain itu, akan ada sesi evaluasi foto di mana para peserta dapat saling berbagi pandangan dan pengalaman mereka dalam menghasilkan karya-karya fotografi yang memukau,” jelasnya.
Donald Montolalu selaku Humas IPI Sulut menambahkan, untuk hasil-hasil foto yang terbaik akan diupload ke media sosial sebagai bentuk apresiasi dan juga sebagai sarana untuk menyebarkan pesan keberagaman kepada masyarakat luas.
“Hadirnya kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen berharga bagi para fotografer, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara,” pinta Montolalu.
“Sebagai penutup acara, akan diadakan pengumuman dan pemberian hadiah hiburan untuk peserta yang karya fotonya terpilih sebagai yang terbaik,” pungkasnya.
Pengarah APFI Sulut, Pingkan Mandagi pun berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mempererat hubungan antar komunitas fotografi serta menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan merayakan keberagaman dalam semua aspek kehidupan.
Editor: Redaksi Wale News