MANADO – Mapia Project Bahowo merupakan Project yang diinisiasi oleh Samuel Leivy Opa yang merupakan Pembina Divisi Edukasi Seasoldier Sulawesi Utara (Sulut) berbekal hasil pembelajarannya selama mengikuti Indonesian Young Leaders Programme (INSPIRASI) di mana beliau belajar tentang sutainable development di Selandia Baru selama sepuluh minggu di tahun 2023 kemarin.
Dalam project ini, Tim Mapia Project Bahowo melakukan Co-Design bersama dengan masyarakat dan didapati untuk pendekatan praktik pariwisata berkelanjutan, akan dilakukan pengadaptasian Janji Tiaki dari Selandia Baru ke dalam konteks lokal yang dalam project ini dinamakan Janji Mapia di mana mengharapkan janji ini dapat membuat Bahowo lebih baik ke depannya.
Pada Fase 2 Mapia Project Bahowo melakukan diskusi kelompok terpumpun “Penyusunan Janji Mapia” pada hari Jumat, 15 November 2024 bertempat di Puskesmas Pembantu Bahowo.
Dalam Diskusi ini hadir perwakilan masyarakat Bahowo dari berbagai kelompok umur, perwakilan wisatawan, dan juga pemerintah setempat.
Sebagai pembuka kegiatan, Lurah Kelurahan Tongkaina, Jusuf Therok, S.E. menyampaikan apresiasinya bagi Seasoldier Sulut yang dengan semangat terus mengedukasi masyarakat di Bahowo untuk praktik wisata berkelanjutan terlebih untuk kebersihan lingkungan.
Beliau juga mengajak masyarakat yang hadir sebagai peserta diskusi untuk sama-sama menjadi agen penggerak untuk berlangsungnya praktik pariwisata berkelanjutan.
“Mari torang semua mengedukasi anggota masyarakat yang lain, mari torang berkomitmen untuk menjadikan Bahowo lebih baik ke depan,” ajaknya.
Di dalam diskusi kelompok terpumpun ini masyarakat dibagi ke dalam 4 kelompok diskusi dan mereka mendiskusikan berbagai aspek mengenai Janji Mapia, baik kenapa Janji ini penting, target implementasi, pemangku kepentingan terkait, dan strategi pemasaran yang diperlukan untuk Janji Mapia ini dapat dikenal dan tentunya diikuti oleh pihak-pihak yang datang berkunjung ke Bahowo.
Samuel Leivy Opa selaku Project Manager menyimpulkan, Janji Mapia yang dihasilkan pada diskusi kelompok terpumpun ini berpacu pada asas lingkungan, sosial, dan juga budaya.
“Bagaimana para pengunjung nantinya diharapkan dapat berjanji untuk menjaga lingkungan, menghormati masyarakat dan juga budaya lokal yang ada di Bahowo (Kelurahan Tongkaina Lingkungan 4),” ungkap Samuel Leivy Opa.
“Adapun Rangkaian kegiatan Mapia Project Bahowo akan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai dan mangrove dengan menerapkan konsep Citizen Science pada minggu yang akan datang,” tandasnya.