TOMOHON – Pelantikan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-kota Tomohon oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut secara virtual di kediaman Marthen Manuel Manoppo, Kelurahan Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah, pada Senin (6/6/2022)
5 (lima) DPAC Partai Demokrat kota Tomohon yang dilantik :
- DPAC Partai Demokrat Tomohon Utara;
- DPAC Partai Demokrat Tomohon Tengah;
- DPAC Partai Demokrat Tomohon Timur;
- DPAC Partai Demokrat Tomohon Barat;
- DPAC Partai Demokrat Tomohon Selatan.
Secara virtual Elly Engelbert Lasut menyampaikan sambutannya bahwa pelantikan DPAC se-kota Tomohon ini merupakan agenda konsolidasi.
“Saya hormati seluruh saudara-saudara yang telah bersedia dan telah di lantik, sebagai dewan pimpinan anak cabang partai Demokrat se-kota Tomohon. Serta seluruh pengurus pimpinan dan ranting partai Demokrat kota Tomohon hadirin dan sekalian yang terkasih,” ungkap Lasut.
Melaksanakan kegiatan ini terpisah lewat Zoom Meeting dan ada juga yang berkumpul begitu banyak kader- kader partai Demokrat Kota Tomohon. Yang terkumpul di tempat yang diupayakan oleh Tokoh Demokrat Sulut bapak Marten Manoppo sampai saat ini. Jadi pantas saya berikan apresiasi dan rasa hormat.
“Saya sampaikan bahwa pelantikan dewan pimpinan anak cabang (DPAC) kota tomohon ini, merupakan agenda dan konsulidasi partai, konsulidasi internal partai. Partai yang sehat partai adalah partai yang mengisi semua struktual di dalam wilayah pengurusan dan semua tindakan di sulawesi utara ini,” ucap Bupati Talaud saat ini.
Sebentar lagi kita akan menghadapi agenda-agenda politik, pesan saya pada saat ini saudara-saudara diminta untuk merekrut secara maksimal untuk kemudian kita menghadirkan sesama pejuang yang militan.
“Untuk itu dibutuhkan komunikasi yang baik untuk menghadirkan informasi tentang Partai Demokrat kepada siapa saja,” kata Lasut.
Yang mau bergabung dengan partai Demokrat biasanya, jika saudara menghubungi seseorang untuk menjadi pejuang Partai Demokrat minimal harus dikunjungi tiga kali.
“Jika pada satu kali dikunjungi mereka mengiyakan itu bukan apa-apa, dan ketika saudara mengunjunginya kedua kali dan tetap pada sikapnya untuk bergabung dengan partai Demokrat itu juga belum apa-apa,”
Tapi kalau ketiga kali dikunjungi dia masih pada sikapnya untuk bergabung dengan Partai Demokrat, itu berarti dia adalah pejuang untuk Partai Demokrat.
Untuk itu kita harus komunikasikan secara maksimal, pendekatan minimal tiga kali agar kita bisa mendapatkan kadar-keder partai yang militan.
Hal yang penting berikutnya adalah jika kemudian kita menghadirkan kader-kader partai untuk bergabung dengan kita salah satu yang menjadi tanggung jawab kita adalah melakukan pendataan.
Mencatat semua data identitas mereka yang menjadi bagian dari Partai Demokrat, karena kita membutuhkan data yang kuat agar supaya ketika pada saatnya nanti kita tidak mengecewakan mereka.
Kadang-kadang ada pejabat atau walikota kemudian mengecewakan kader, karena setelah menjadi walikota banyak yang melupakan kadernya.
Sebenarnya bukan soal saling melupakan, yang menjadi persoalan adalah soal data, sehingga kita tidak mampu menghubungkan kembali mereka yang telah berjuang.
“Saya menjadikan contoh, saya sudah tiga kali dipilih sebagai bupati Talaud, saya sudah tiga kali dipilih menjadi kepala daerah. Saya pernah dipilih sebagai anggota DPR, dan saat ini juga saya memiliki anak yang menjadi anggota DPR,” paparnya.
Tahapan-tahapan itu bukan sebentar tapi berpuluh tahun, dan karena memiliki hubungan yang tetap terjaga antara saya dengan warga masyarakat dan seluruh tim sukses itu karena saya memiliki data.
Ketika saya bertemu dengan mereka saya mencatat dan tidak memutus hubungan dengan mereka.
Nanti kita semua harus memiliki data, untuk itu kepada para pimpinan DPAC untuk merekrut anak ranting jangan melupakan data, catat mereka, tulis nama, alamat, nomor telepon dan buat hubungan yang intens dengan mereka, dan itu akan menjadi satu kekuatan yang besar untuk menghadapi berbagai situasi politik.
“Saya ingin mengungkapkan kepada saudara-saudara sekalian warga masyarakat kota Tomohon, saya ini orang Tomohon dan mencintai orang Tomohon, saya kenal masyarakat Tomohon dengan baik,” ungkap Lasut.
Untuk itu hari ini saya ingin mengingatkan bahwa jika kemudian kita berjuang, berjuanglah dengan tulus dan ikhlas, kalau orang Kristen selalu mengatakan, jika melakukan sesuatu lakukanlah itu seolah-olah melakukannya untuk Tuhan.
Sebagai contoh, ada masyarakat yang susah di kepulauan Talaud, pada suatu waktu saya membantu sekolahkan anak-anak di kabupaten Talaud, ada yang di sekolahkan di Australia ada yang di Amerika dan kemudian ada yang di sekolahkan di Jepang.
Kemudian ada keluarga yang kemudian berubah kehidupannya, pada awalnya rumah mereka yang sudah mau roboh, kemudian karena anaknya berhasil di Australia kini rumahnya sudah dibangun dan hidup berkecukupan.
Mari berjuang secara ikhlas dan tulus, agar supaya apa yang kita lakukan kemudian akan berdampak bagi banyak orang. Dan kemudian saya bersyukur kenapa bisa menjadi Bupati tiga kali di Talaud, sedangkan saya orang Tomohon, karena segala sesuatu saya lakukan dengan sepenuh hati, dengan tulus dan ikhlas, maka berbalik menjadi berkat dalam kehidupan saya.
“Saya berdoa agar saudara-saudara sekalian menjadi pemimpin yang baik dan akan lahir banyak pemimpin-pemimpin di antara saudara-saudara sekalian,” kata Lasut.
Terakhir saya sampaikan adalah mari kita lakukan segala sesuatu dengan tulus dan ikhlas karena ketulusan dan ikhlas akan merobohkan segala perbedaan.
“Satu dua minggu kedepan kita akan melaksanakan musyawarah cabang mungkin dipusatkan di kota Manado,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Johny Sumual, Sekretaris DPD Demokrat Sulut Billy Lombok, Bendahara DPD Roger Mamesah, eks Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Kepala Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan Kaderisasi (OKK) Briliant Charles, Wasek X DPD Sulut Novri Laloan, Anggota DPRD Tomohon Siane Samatara, serta para kader lainnya. (*)