TONDANO – Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri Tondano (Smanto) 170.1, sukses menggelar ‘Tondano Culinary Festival’. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Sam Ratulangi Tondano, Sabtu (5/10/2022).
“Acara ini diadakan sekaligus untuk memeriahkan HUT Minahasa ke-594, HUT SMA Negeri 1 Tondano ke-63, dan HUT Perkumpulan Alumni Smanto 170.1 ke-3. Momen spesial itu ditandai dengan peniupan lilin bersama,” kata Ketua Panitia Silvana Beiby Sumanti dan Sekretaris Panitia Farry Paath, yang kali ini didukung Class of 91 (angkatan masuk Smansa Tondano tahun 1991) sebagai panitia pelaksana.
Selain acara puncak Tondano Culinary Festival, alumni Samanto menggelar berbagai kegiatan lain. Seperti funrun dengan partisipasi Minahasa runner, siswa SMA 1 Tondano dan para alumni sekolah ini. Ada zumba dan line dance dari alumni dan komunitas line dance Tondano.
Ada juga ice carving demo dengan mengangkat suminsim, hewan endemik Danau Tondano sebagai maskot TCF 2022, ruits/vegetables carving demo dengan tema budaya Minahasa, cooking demo dari Indonesian Chef Assosiation dengan target audience 100 orang masyarakat penggunjung dengan tema makanan western grill dan canap.
Acara utama diawali dengan culinary workshop, yang menghadirkan narasumber dari kalangan akedemisi pemerhati kuliner dan praktisi kuliner yang merupakan chef hotel berbintang di Sulut.
“Kemudian ada audience UMKM dengan pengelola usaha kuliner di Tondano dan sekitarnya,” ujar Sumanti dan Paath.
Menurut panitia, pada acara puncak digelar kompetisi masak dengan 3 kategori.
“Kategori student untuk SMK tata boga se-Sulut. Di Sulut sendiri saat ini ada 11 SMK tata boga. Junior chef, pesertanya perorangan, alumni dan resto atau cafe se-Sulut. Kemudian professional class (black box). Peserta dari hotel bintang 5 di Sulut,” papar Sumanti dan Paath.
Diketahui pemenang kompetisi masak untuk kategori pelajar, peringkat pertama Aldeis Sagindole (SMKN 1 Airmadidi, poin 200), kedua Intan Naderayan (SMKN 1 Airmadidi, poin 190) dan ketiga Friedrich Saputra (UNIMA, poin 189,3).
Di kategori Junior Chef, peringkat pertama Rachmat Mopangga (Sentra Medika Hospital, poin 230,3), kedua Gerianto Pangayang (Novotel Hotel, poin 229,9) ketiga Alfrit Paramulia (Ibis Hotel, poin 228,4).
Di kategori Black Box pemenangan pertama, Tim A (216), kedua Tim B (215), ketiga Tim D (184) dan keempat Tim (168).
Beragam pujian menyasar kegiatan ini. Salah satunya dari Santo, Presiden Indonesia Chef Association. Ia mengapresiasi acara ini dan berharap kuliner Minahasa semakin eksis dan mendunia.
Acara Tondano Culinary Festival dibuat oleh Perkumpulan Alumni Smanto 170.1 Tondano, bekerja sama dengan Indonesia Chef Association (ICA) dan disponsori oleh BRI, Pegadaian, BTN, PLN Suluttenggo dan Pelindo Mandiri.
Bert Toar Polii, alumni Smanto yang dikenal sebagai atlet bridge Indonesia mengatakan, apa yang dilakukan perkumpulan Smanto 170.1 adalah sesuatu yang patut dicontoh.
“Luar biasa. Para alumni Smanto 170 melakukan berbagai kegiatan. Mereka kerja bakti untuk pembersihan lapangan Sam Ratulangi sesudah event, terutama karena saat pelaksanaan event hujan turun,” kata Polii.
Menurutnya, walau baru berusia seumur jagung, perkumpulan ini benar-benar telah mewujudkan tujuan pendirian perkumpulan ini.
“Yaitu, menjadi organisasi yang merajut persatuan dan kesatuan sesama alumni Smanto 170 dan SMAN 1 Tondano, dalam kontribusi memajukan tanah kelahiran, melestarikan seni serta budaya asli, tanpa politik praktis dan sentimen SARA,” tandasnya.
Polii menilai, perkumpulan di bawah pimpinan Irjen Pol. (Purn) Drs. Carlo Brix Tewu ini sejak didirikan 13 Oktober 2020, telah membuat berbagai kegiatan. Terutama di Tondano, ibukota kabupaten Minahasa. Antara lain, di awal pandemi telah menyumbang APD untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 ke RSUD Sam Ratulangi Tondano, kemudian disusul gerakan peduli Tondano dengan penanaman pohon tabebuya di Tondano dan sekitarnya.
Selain itu masih ada berbagai kegiatan lain, seperti lomba tanam bunga yang diadakan antar kelurahan di empat kecamatan Tondano raya, acara ‘Mareng um Banua’ (berbagi kasih kepada Panti Asuhan dan Panti Werda serta kepada guru-guru purna tugas, yang diadakan tahun 2019 sebelum disahkan tahun 2020.
“Nah, yang terakhir baru saja sukses digelar, Tondano Culinary Festival pada tanggal 5 November 2022 di Lapangan Sam Ratulangi Tondano,” tutur Polii.