TOMOHON – Menjawab kebutuhan dan tantangan dunia pendidikan, Fakultas Teologi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas, terus melakukan pembenahan. Salah satunya peningkatan sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar.
Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Teologi, UKIT, Pdt. Dr. Lamberty Y. Mandagi, M.Th. Dijelaskan, kini lembaga yang dipimpinnya memiliki mahasiswa teologi yang cukup banyak. Kepercayaan itu kemudian dijawab dengan upaya menyiapkan dosen-dosen baru agar rasio tenaga pengajar dan mahasiswa boleh berimbang.
“Sekarang ini kami memiliki empat prodi (Progam Studi). Prodi Teologi Kristen Protestan untuk S1, Prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK), Prodi S2 Teologi dan Prodi S3 Teologi. Dengan jumlah mahasiswa terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia,” kata Mandagi di ruang kerjanya, Senin (27/2/2023).
“Hanya S1 itu ada 2000-an mahasiswa. Itu di luar mahasiswa pascasarjana. Karena itu ada kebijakan dari yayasan untuk menambah tenaga dosen supaya rasio dosen dan mahasiswa berimbang,” jelasnya.
Para dosen yang baru kini dimatangkan. Mereka akan menempuh sejumlah pendidikan, termasuk studi banding ke perguruan tinggi di luar negeri.
“Dalam rangka peningkatan kualitas SDM, ada kebijakan dari yayasan untuk sepuluh dosen yang masih baru, akan studi banding di Dallas International University, Amerika Serikat (AS). Rencana bulan Mei-Juni,” terang Mandagi.
Mantan Sekjen Sinode Am Gereja-gereja Sulawesi Bagian Utara dan Tengah ini juga menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari peningkatan kapasitas dan kapabilitas dosen.
“Dengan demikian membuka wawasan, membuka cakrawala berpikir para dosen, dan ini tentu memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang ada di Fakultas Teologi UKIT. Mereka bisa dibimbing oleh dosen-dosen yang punya wawasan luas di sini,” tandasnya.
