Penulis : Raiza Makliwuge
MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (02/05/2024).
Selesai doa pembukaan dan pembacaan Pembukaan UUD 1945, acara dilanjutkan dengan penyerahan beberapa tanda penghargaan dan Surat Keputusan (SK) Pensiun.
Selesai penyerahan Penghargaan dan SK Pensiunan, dilanjutkan dengan Pencanangan Bulan Merdeka Belajar yang ditandai dengan pemukulan tetengkoren.
Acara dilanjutkan dengan amanat inspektur upacara, yakni membacakan pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Anwar Makarim.
Selesai membacakan pidato, Wali Kota menambahkan dalam arahan dan sambutan yakni bagaimana mereka merefleksikan dirinya dalam kaitan dengan Hari Pendidikan Nasional ini.
Wali Kota mencoba benchmarking (membandingkan) soal Hari Pendidikan Nasional mengambil perbandingan dengan Amerika Serikat.
Baginya, Amerika Serikat lebih dulu merdeka, tapi Indonesia lebih dulu memperingati Hari Pendidikan Nasional. Wali Kota selanjutkan mengatakan bahwa semua sudah harus sadar soal pendidikan, sebab masih ketinggalan.
“Tidak ada cara lain untuk sejahtera selain pendidikan. Jadi negara tidak akan sejahtera jika kualitas pendidikan rendah. Esensi ini yang harus dikembalikan,” kata Angouw.
Demikian juga dengan program merdeka belajar yang harus digiatkan, tapi Angouw berharap agar guru-guru juga harus merdeka dalam berbagai hal, termasuk kesejahteraan.
“Berharap agar kita memahami apa itu hari pendidikan nasional, apa semangatnya hari pendidikan nasional. Kita harus fokus meningkatkan pendidikan agar dapat memastikan daya saing bangsa kita,” kunci Wali Kota Andrei.
Acara diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Manado, Pdt. Janny Lompoliu, S.Th., M.Th.
Hadir dalam Peringatan Hardiknas tersebut, Anggota DPRD Kota Manado, Forkopimda Kota Manado, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Irene Angouw-Pinontoan yang juga merupakan Bunda PAUD, Kadis Pendidikan Kota Manado Drs. Steven Tumiwa, M.Pd., yang bertindak sebagai penanggungjawab kegiatan. Kepala SKPD, para Camat, pejabat eselon lainya, para guru dan siswa yang mewakili SMP dan SD.
