JAYAPURA – Barisan Pemuda Adat Nusantara menggelar konsolidasi jilid II yang mengakomodir seluruh pemuda adat se-Nusantara dalam persiapan Kongres VI Masyarakat Adat Nusantara di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua, Minggu (23/10/2022). Bertempat di Stadion Barnabas Youwe, pemuda adat se-nusantara berkumpul membicarakan target besar pemuda adat di KMAN kali ini.
Michelin Sallata selaku ketua umum Barisan Pemuda Adat Nusantara mengatakan “Kita pemuda adat sudah dua kali konsolidasi dan konsolidasi kedua kemarin itu kembali menguatkan cita-cita kita di kongres ini. Pada kongres di Tanjung Gusta beberapa tahun lalu, belum ada klausul yang menyatakan bahwa pemuda adat ada wakil atau representasi di Dewan Aman Nasional. Nah di tahun 2022, pada KMAN VI ini, kita ingin hal itu tidak lagi menjadi cita-cita semata, tapi segera di realisasikan dalam klausul”.
“Banyak yang mengatakan pasti ada, utusan pemuda adat yang diutus mewakili region. Tapi harus ingat, itu tidak menjamin akan ada pemuda. Tetapi jika kita menyebutkan secara gamblang, di dalam klausul anggaran dasar AMAN laki-laki dan perempuan serta unsur pemuda adat, itu sudah bisa kita jamin bahwa akan ada pemuda adat yang menjadi representasi seluruh bahkan ribuan pemuda adat di nusantara. Itu target kita. Jadi, kita tidak menyebutkan angka disini, paling tidak cita-cita kita adalah kata pemuda adat ada dalam klausul syarat Dewan Aman Nasional,” jelas Sallata.
Menutup wawancara yang dilakukan setelah konsolidasi pemuda adat ini, Sallata menjamin akan banyak dukungan dari komunitas-komunitas dan para tetua adat akan target pemuda adat di kongres ini.
“Saya sangat bersyukur, karena ini juga kita bisa dorong dengan berinteraksi ke komunitas-komunitas adat yang menjadi peserta di kongres,” ungkap Sallata.
“Kalau kita melihat tren dalam kongres kali ini dan juga beberapa bulan terakhir setelah Jambore Nasional BPAN IV sudah banyak sekali dukungan ke pemuda adat untuk berani mengambil posisi strategis di organisasi induk,” bebernya.
Ia menambahkan, Ini juga sudah bisa dilihat dari cara dan perwakilan komunitas yang melibatkan pemuda adat di kongres ini.
“Pada kongres ini pun pemuda berperan besar dalam persiapan dan penyelengaraan kegiatan, untuk itu kita harus terus membakar semangat pemuda adat untuk merebut forum dalam kongres ini,” tutup Sallata. Kurre Sumanga’
