MINAHASA – Setelah sebelumnya hasil karyanya di putar dalam Festival Film Wanua di Minahasa Utara pada akhir Maret lalu, kini Christian Wenas, Sineas Muda asal Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara mendapat apresiasi dan penghargaan dalam puncak acara Festival Film Wanua di Benteng Moraya Tondano. Sabtu (29/4/2023).
Puncak acara Festival Film Wanua yang di gelar oleh Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (PUKKAT) bersama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan tema: Sandang, Pangan, Papan yang didalamnya ada Peluncuran Buku, Pemberian Penghargaan, dan Ruang Apresiasi pun sukses digelar.
Wenas sendiri mendapat penghargaan atas partisipasi dalam Festival Film Wanua dan piagam penghargaan atas keikutsertaan sebagai narasumber dalam diskusi yang bertajuk, Wanua: Pusat Kreativitas para Sineas dan Komunitas Film di Sulawesi Utara.
“Tentunya sangat bangga karna karya kami bisa di hargai dan di nikmati oleh banyak orang, penghargaan ini bagi saya menjadi tantangan baru lagi dan semangat baru untuk terus berkarya di dunia perfilman budaya, agar boleh banyak menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya mengembangkan potensi mereka,” ujar Wenas yang diketahui juga sebagai pegiat Milenial di Komunitas GenPI Minut.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua penggiat budaya di Desa Laikit karna merekalah yang menerima ini sebenarnya, mereka yang terus menghidupi budaya itu di tengah zaman yang sudah semakin moderen yang tetap berkarya di tenga semua tantangan yang ada,” jelasnya.
Wenas pun mengungkapkan harapannya sebagai seorang sineas muda untuk kegiatan Festival Film Wanua kedepan.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berkelanjutan di bawa nuangan PUKKAT boleh mewadahi sineas kampung dalam mengembangkan potensi mereka mengangkat potensi-potensi Kebudayaan di kampung mereka,” pungkasnya.
Penulis: Sian Langi.