Friday, July 26, 2024
spot_img
HomePemerintahanPemkot Tomohon Promosi Budaya di Karnaval Apeksi 2024

Pemkot Tomohon Promosi Budaya di Karnaval Apeksi 2024

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon di bawah pimpinan Wali Kota Caroll J. A. Senduk, S.H. turut serta dalam karnaval dalam rangka kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2024 yang diselenggarakan di Kota Balikpapan. Kamis (6/6/2024).

Kegiatan ini merupakan ajang penting bagi kota-kota di Indonesia untuk mempererat hubungan dan memperkenalkan budaya masing-masing daerah.

Dalam karnaval tersebut, rombongan dari Kota Tomohon tampil memukau dengan menggunakan pakaian adat khas daerah mereka.

Para pria mengenakan pakaian Kabasaran, busana tradisional yang sering digunakan dalam tarian perang Minahasa, yang melambangkan keberanian dan kekuatan.

Sementara itu, para wanita mengenakan kebaya, pakaian nasional yang elegan dan anggun, mencerminkan keindahan dan kelembutan budaya Indonesia.

Wali Kota Caroll J. A. Senduk mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi Kota Tomohon dalam kegiatan Apeksi ini.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan kekayaan budaya Tomohon kepada masyarakat luas. Semoga partisipasi kita dalam karnaval ini dapat memperkuat citra Kota Tomohon sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya,” ungkap Senduk.

Kegiatan Apeksi 2024 di Balikpapan tidak hanya menampilkan karnaval, tetapi juga berbagai acara lainnya seperti seminar, pameran produk unggulan daerah, dan pertunjukan seni budaya. Partisipasi Kota Tomohon dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata dan ekonomi daerah.

Keikutsertaan kontingen Pemkot Tomohon Karnaval Budaya disambut antusias oleh masyarakat dan pengunjung yang hadir.

Ketua Rombongan Karnaval Budaya Pemkot Tomohon, Edwin Roring, S.E., M.E. menyebut, pihaknya menyambut baik pelaksanaan Apeksi yang jadi ajang pertemuan seluruh pemerintah kota se-Indonesia. Wadah tukar pikiran, gagasan sekaligus momen untuk memperkenalkan masing-masing kebudayaan.

“Dari sisi melestarikan budaya tentunya, kita bisa tahu seperti apa kesenian dari Kota Bau-Bau, Madura dan masih banyak lagi. Ternyata banyak hal unik yang bisa dijumpai. Bangganya, kita mendapatkan sambutan baik dari masyarakat dan pengunjung,” ujar Roring.

Adapun diketahui, ada sekira 80-an lebih rombongan karnaval yang ambil bagian dalam kegiatan yang dipusatkan di BSCC Dome Balikpapan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments